(Sesudah subuh di pantai Irama Bachok Kelantan)DOSA SEMALAM (Buat Dia Yang Tidak Terhitung Dosaku Kepadanya)
Bila Kurenung dada langit yang tenang
Ingin kutatap wajah bulan
Tapi dosa semalam
Menyeruku dari celahan bintang
Lalu resahlah aku sendirian
Bila kutatap wajah laut yang membiru
Ombak mesra bagaikan membisu
Pantai indah seakan layu
Badai lembut tak sudi mengelus pipiku
Tapi gundah yang menyerbu
Dosa semalam belum berlalu
Meski telah kuhapus jejakmu.
Bila Kurenung dada langit yang tenang
Ingin kutatap wajah bulan
Tapi dosa semalam
Menyeruku dari celahan bintang
Lalu resahlah aku sendirian
Bila kutatap wajah laut yang membiru
Ombak mesra bagaikan membisu
Pantai indah seakan layu
Badai lembut tak sudi mengelus pipiku
Tapi gundah yang menyerbu
Dosa semalam belum berlalu
Meski telah kuhapus jejakmu.
tenangnya jiwa bila menghadap laut...
ReplyDeletesemalam telah pergi hari ini kita cipta dan penhujung nya baru kita sedar dosa atau pahala :)
ReplyDeleteSalam singgah..moga sihat
ReplyDeleteorang di sini..selamat menjalani
ibadah puasa dengan penuh keberkatan
jua dari-Nya...
suzzsuzie = sy sukakan pantai. rasa tenang jiwa bla ke pantai.
ReplyDeleteZukbo= TrimA Kasih atas kunjungan. Moga saudara juga dalam redha dan rahmat Allah sentiasa.
ReplyDeletenaz= Alangkah indahnya jika kita dapat mneyedari dosa dan pahala awl2 lagi sblm memulakan perbuatan dan pertuturan. Sbnrnye kita telah tahu sbb Allah dan Nabi telah khabar namun kejahilan telah menyebabkan kita ketepikan dosa dan pahala.
ReplyDeletecantik puisi ni..
ReplyDeletekalau tambah itu ini then jadikan lagu...mesti indah.
salam cikgu,
ReplyDeletebila baca puisi ni teringatlak blogger anaklaut juga cikgu dari kelantan yg memang pakar berpuisi, heheheh...
bila merenung langit biru
tak terhitung dosa2 semalam ku
bila menatap ombak laut
ingin saja aku melutut...
memohon ampun padamu
semoga dosa2 semalamku
diampuni oleh MU...
=p
Fiqrozen = Trima kasih krn sudi mmbaca puisi saya.
ReplyDeleteblueCITY= Sy minati puisi. Gemar juga dgr lagu puisi.
ReplyDeleteKak Biru pun minati puisi kan?
tenang sungguh.
ReplyDeletepuisi hebat ..
moga ada lagi puisi2 mcm ni lagi..
tatkala membaca puisi ini terkenang akan dosa2 yg pernah dilakukan sama ada secara sengaja atau tidak sengaja..
ReplyDeletepuisi yg bagus..terbaek shameel..=)
ini ..
ReplyDeleteah, dosa..
masih terhukum atas dosa
ejum = Trima kasih atas komentar. saya menulis puisi sekadar utk meluahkan apa yg terbuku di hati.
ReplyDeleteJane= Terhukum dan terdera oleh dosa-dosa silam. Apatah lagi dosa terhadap org yang pernah bererti dlm hidup kita.
ReplyDeleteYuni Aisyah = Dosa-dosa lalu sering menghantui. sama-samalah mencari ruang dan peluang untuk menapak ke pangkuannya. Kembara rohani sebelum kita dikembarakan ke alam roh.
ReplyDeletetersentuh..
ReplyDeletesalam cikgu,
ReplyDeleteheheheh jiwa sentimental kan
pasti minat puisi
mudah tersentuh
apa lagi bila melihat keindahan ciptaan tuhan...
hati pasti berzikir..
subhanallah alhamdulillah walaillah haillaAllah Allah huakbar!!
Macy= sama-sama mohon keampuanan dari Allah. Menanapaklah kita menuju jalan Ilahi, melangkahlah kita dlm kembara rohani.
ReplyDeleteblueCITY= hahaha, btul kak, peminat puisi miliki jiwa halus yang mudah tersentuh. Kita akan menjadi perakam tika dan waktu yang setia. Kita akan jadi pemerhati yg bersimpati. Kita akan jadi penganalisis yang bernaluri.
ReplyDeleteSalam Shameel
ReplyDeletepuisi yg mneyentuh jiwa..
dosa semalam ku tak terhitung banyaknya
seumpama butir2 pasir di tepi pantai..hanya padaMu aku mohon muga dosa silamku diampuni..
dah lama rasanya tak ke pantai tengok laut
ReplyDelete...rindu pulak rasa
salam shameel,
ReplyDeletemarilah kita bersama-sama mendapatkan margfirah Allah sempena sepuluh malam kedua Ramadhan ini... InsyaAllah.
nice one
ReplyDeletemelihat pemandangan ciptaanNya, mmg buat kita berfikir panjang
pantai irama bachok?
rindu nk balik kampong weh,haha
رمضان كريم
ReplyDeletenice..
ReplyDeletesemoga bahagia2 je ya :)
sungguh indah :)
ReplyDelete